You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pasalnya, hingga kini belum ada kesepakatan mengenai besaran nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2015 terancam molor. .
photo doc - Beritajakarta.id

Penetapan KHL Buruh Sesuai Aturan yang Berlaku

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) buruh sebagai dasar penetapan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2015 tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan desakan buruh saja. Tapi, akan mengacu pada peraturan yang berlaku. 

Silakan berdemo, tapi kami tetap mengacu pada aturan yang berlaku

"Silakan berdemo, tapi kami tetap mengacu pada aturan yang berlaku. Penetapan KHL sebagai dasar perhitungan UMP tidak bisa ditetapkan atas kehendak buruh semata-mata," kata Basuki menanggapi aksi demo buruh di Balaikota, Selasa (4/11) sore.

Ia mengatakan, salah satu faktor dalam penetapan besaran UMP DKI 2015, yakni besaran KHL dan prediksi angka inflasi yang akan terjadi.

KHL DKI 2014 Akan Ditetapkan Hari Ini

"Kita memprediksi inflasi mencapai 10 persen, sehingga kenaikan tidak akan melonjak signifikan dari angka UMP DKI 2014 sebesar Rp 2,4 juta lebih. Ya, prediksi saya tahun depan sekitar Rp 2,7 juta," ujarnya.

Ia menegaskan, pihaknya tidak pernah takut kepada buruh maupun pengusaha dalam urusan penetapan besaran UMP setiap tahunnya. Menurutnya, pada tahun 2012, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki T Purnama juga pernah menaikkan UMP hingga 40 persen. Padahal, selama lima tahun sebelumnya penetapan UMP DKI selalu di bawah angka KHL.

"Jadi bukan takut, kenaikan penetapan UMP 2012 dihitung secara rasional. Tahun 2013, buruh balik mencaci-maki dan menuding kami sebagai pemimpin upah murah karena tidak mengakomodir aspirasi kenaikan upah. Tahun ini, kami pun dicap serupa. Intinya, Pemprov DKI tetap mengacu pada perhitungan upah yang berlaku. Kalau ingin menambah komponen, silakan mengadu ke kementerian, kami tidak bisa," tegasnya. 

Sebelumnya ratusan buruh kembali menggelar unjuk rasa di depan gedung Balaikota DKI. Dalam aksinya, buruh menuntut angka KHL 2014 dinaikkan menjadi Rp 3,1 juta sehingga UMP DKI 2015 akan di atas Rp 3 juta lebih.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1280 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati